Sabtu, 24 September 2011

METODE RESET "3 ANALISIS JURNAL"

ANALISIS JURNAL
TEMA:Dampak Kenaikan Harga BBM di Indonesia

Judul, nama pengarang, tahun

1. DAMPAK KENAIKAN BBM YANG DITAKUTI MASYARAKAT BAWAH , Nasrullah ,tahun 2008
2. 2010, Pemerintah Bisa Kerek Harga BBM, Martina Prianti,2010
3. Minyak dunia US$100, harga BBM tak naik.,Sylviana Pravita R.K.N, 2011

a. Latar belakang masalah
Fenomena yang terjadi

1. Tahun 2008 ini pemerintah memutuskan lagi untuk menaikkan harga BBM. Alasannya adalah untuk melakukan penyelamatan APBN 2008. Pemerintah akhirnya mengeluarkan lagi kebijakan BLT. Sekali lagi, sungguh kebijakan seperti ini hanya bersifat Penyembuhan belaka dan bersifat temporer.

2. Pemerintah makin leluasa mengerek harga BBM bersubsidi tahun depan. Salah satu pasal dalam UU tentang APBN 2010 akan memberi ruang buat pemerintah untuk menaikkan harga premium dan kawan-kawan.

3. Pada tahun 2011,Pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), menyusul kenaikan harga minyak mentah dunia.Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh mengatakan pemerintah pernah menghadapi harga minyak dunia hingga di atas US$100 per barel dan berhasil melewatinya.


Penelitian sebelumnya
1. Kejadian pada tahun 2005 yang lalu, sangat bisa menjadi pelajaran yang berharga. Dimana pada waktu itu, pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM beberapa persen. Setelah kenaikan harga itu, harga barang-barang pokok lainnya pun ikut naik, termasuk juga barang-barang golongan mewah. Setelah terjadi gejolak pasar seperti itu, pemerintah pun mengeluarkan kebijakan BLT ( Bantuan Langsung Tunai) untuk membantu masyarakat miskin yang kian melarat akibat kenaikan harga barang-barang tersebut.

2. Pemerintah tidak bisa begitu saja mendongkrak harga BBM bersubsidi. "Syaratnya, kalau harga minyak mentah naik sampai di atas 10 persen dari asumsi harga minyak Indonesia (ICP) sebesar 65 dollar AS per barrel.

3. Kemungkinan tidak ada kenaikan harga BBM akibat harga minyak dunia yang naik dalam Refleksi Akhir Tahun 2010.

Motivasi Penelitian
1. Penyelamatan terhadap rakyat ketimbang menyelamatkan APBN yang masih rawan akan penyimpangan dan pemborosan.

2. Kenaikan harga BBM ini juga untuk mengantisipasi potensi kehilangan yang besar dari adanya insentif pajak berupa penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) untuk badan dari 28 persen menjadi 25 persen,

3. Pemerintah akan menyiapkan rencana kebijakan pengaturan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara teknis daripada harus mempercepat pelaksanaan.



Masalah
1. BBM (Bahan Bakar Minyak) mengalami kenaikan harga, melonjaknya harga barang-barang pokok lainnya dan kemiskinan pun akan meningkat.
2. kenaikan ICP, antara lain akan meningkatkan belanja subsidi BBM dan dana bagi hasil ke daerah. Jika rata-rata harga minyak lebih tinggi 1 dollar AS per barrel dari angka asumsi, ada tambahan defisit hingga Rp 100 miliar.
3. masih banyak yang tidak berhak menerima subsidi malah mengambil jatah bersubsidi.

Tujuan
1. Pemerintah tidak menaikkan harga BBM,sehingga barang-barang pokok lainnya tidak mengalami kenaikan.
2. .Kenaikan BBM bersubsidi hanya salah satu cara lantaran pemerintah punya opsi lain yang juga sudah mendapat restu dari DPR, yakni pendistribusian BBM bersubsidi dengan sistem tertutup. Dengan begitu, BBM bersubsidi bisa lebih tepat sasaran.
3. Pemerintah akan menyiapkan rencana kebijakan pengaturan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara teknis daripada harus mempercepat pelaksanaan.


Sumber Jurnal

1. http://segalaartikel.blogspot.com/2008/06/dampak-kenaikan-bbm-yang-ditakuti.html

2. http://oase.kompas.com/read/2009/09/16/11193058/2010.pemerintah.bisa.kerek.harga.bbm

3. http://www.bisnis.com/articles/menteri-esdm-minyak-dunia-us$100-harga-bbm-tak-naik


NAMA : RINA SUKASIH
KELAS: 3 EA 11