Minggu, 06 November 2011

Metode Riset Bab IV dan V

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi ( Gambaran atau Obyek Penelitian )

Dalam melakukan penelitian ini jumlah sampel yang diambil adalah dalam penelitian ini laporan Statistik Tahunan Indonesia dengan realisasinya tingkat tingkat pengangguran, tingkat inflasi, persentase pertumbuhan, tingkat upah, pertumbuhan ekonomi, dan pertumbuhan angkatan kerja. Sampel dalam penelitian ini adalah penduduk Indonesia mulai tahun 1998 sampai dengan 2007.

2. Hasil Perhitungan

a. Berdasarkan olah data melalui microsoft excel, dapat diketahui nilai koefisien korelasi dari jumlah penduduk dan jumlah pengangguran sebesar 0.883251251. Hal ini mengindikasikan hubungan positif dan kuat antara jumlah penduduk dan jumlah pengangguran.
b. Berdasarkan hasil deskripsi statistik secara grafik ditemukan bahwa hubungan antara inflasi dan pengangguran positif dan lemah. Hal ini dapat diketahui dari nilai koefisien korelasi sebesar 0.026707195 yang mengindikasikan lemahnya hubungan inflasi dan pengangguran.
c. Berdasarkan hasil deskripsi statistik secara grafik dan data ditemukan bahwa besaran upah memiliki kecenderungan searah terhadap jumlah pengangguran di Indonesia tahun 1980-2007. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi sebesar 0.940608 yang mengindikasikan hubungan kenaikan upah dengan kenaikan jumlah pengangguran bersifat positif dan kuat.
3. Analisis
Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh langsung positif secara signifikan antara jumlah penduduk,inflasi,dan upah terhadap jumlah pengangguran.




BAB V

KESIMPULAN

1. Intisari analisis

Farid Alghofari, 2007 yang meneliti mengenai hubungan antara jumlah penduduk, inflasi dan upah terhadap pengangguran ditemukan bahwa antara upah terhadap pengangguran memiliki pengaruh yang lebih signifikan daripada antara jumlah penduduk dan inflasi terhadap pengangguran.

2. Saran dan Rekomendasi

Jumlah penduduk yang semakin banyak di Indonesia harus dapat ditekan, sehingga jumlah pengangguran pun tidak semakin bertambah. dan seharusnya dalam penentuan upah harus di musyawarahkan antara pengusaha dan pegawai, upah yang baik adalah di mana pekerja menerima upah yang lebih jika perusahaan mendapat keuntungan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, dengan meningkatnya kesejahteraan pekerja, maka produktivitas pun akan meningkat, hal ini dapat meningkatkan produksi dan menguntungkan perusahaan. Akan tetapi, jika perusahaan mengalami kerugian, perusahaan cukup membayar upah pegawai tidak di bawah upah minimum yang ditetapkan.

3. Kekurangan / Kelemahan

Dalam penelitian ini adalah keterbatasan data yang diperoleh. Data upah per sektor dan upah nominal per propinsi seharusnya dapat disajikan, akan tetapi karena dinas-dinas terkait sudah tidak mempunyai data-data tersebut maka peneliti hanya menyajikan data upah rata-rata propinsi. Lalu ada beberapa data yang tidak tersedia lagi pada tahun-tahun tertentu sehingga peneliti menggunakan data per 5 tahun atau data 10 tahun terakhir.

4. Usulan/Rekomendasi Riset Selanjutnya

Usulan/rekomendasi untuk riset selanjutnya agar dapat mengkaji masalah-masalah pengangguran yang terjadi di Indonesia secara lebih kompleks.

Nama : Rina Sukasih
NPM : 14209487
Kelas : 3EA11
Tugas ini diberikan kepada : Pak Prihantoro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar