Korban Tewas dan Hilang Tsunami Jepang 21.459 orang
Tribunnews.com - Selasa, 22 Maret 2011 00:41 WIB
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah korban yang tewas atau dilaporkan hilang akibat gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang timur laut pada 11 Maret lalu mencapai 21.459 orang. Demikian rilis Badan Kepolisian Nasional Jepang Senin (21/3/2011) pukul 21.00 waktu setempat.
NHK dan Kyodo melansir bahwa jumlah korban tewas yang telah dilaporkan dari total 12 prefektur adalah 8.805 orang. Sementara jumlah orang yang dilaporkan hilang oleh keluarga mereka naik menjadi 12.654 orang di enam prefektur.
Dilaporkan pula bahwa pihak kepolisian telah mengidentifikasi sekitar 4.080 orang yang tewas, dan 2.990 jenazah telah dikembalikan ke keluarga.
Sedangkan total pengungsi sekitar 320 ribu orang, termasuk orang yang meninggalkan daerah di sekitar reaktor nuklir di Prefektur Fukushima. Semua pengungsi kini ditampung di sekitar 2.100 tempat penampungan sementara yang didirikan di 16 prefektur.
''Sampai saat ini, kami sudah minta (tenaga bantuan) untuk memprioritaskan penyelamatan orang yang terkena dampak (radiasi). Kami ingin mereka dilayani di tempat penampungan,'' ungkap Gubernur Miyagi, Yoshihiro Murai kepada wartawan
Departemen Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan mengatakan, sekitar 5.900 pengasuh terdaftar untuk dikiirimkan ke wilayah yang terkena bencana gempa dan tsunami. Pengiriman ini untuk membantu mengatasi kekurangan staf yang merawat orang tua. (*)
Sumber: Tribunnews.com – kompas gramedia
Kamis, 31 Maret 2011
Kementerian ESDM Kaji Permintaan Jepang
Kementerian ESDM Kaji Permintaan Jepang
JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Evita H Legowo, Kamis (31/3/2011) di Jakarta, menyatakan, Kementerian ESDM sudah menyiapkan kajian terkait permintaan Pemerintah Jepang agar Indonesia menambah volume ekspor gas alam cair atau LNG ke Jepang. Kenaikan permintaan LNG itu sebagai dampak kerusakan sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Jepang.
"Sudah kami siapkan, tetapi kelihatannya akan dibawa ke Kantor Menko Perekonomian untuk keputusannya. Hasil kajian sudah hampir selesai, finalisasi hari ini," ujar Evita.
Ada beberapa opsi yang telah dikaji, salah satunya adalah penambahan volume ekspor LNG ke Jepang. Opsi lain adalah percepatan ekspor LNG ke Jepang untuk segera memenuhi kebutuhan kenaikan LNG. "Jadi jatah ekspor LNG untuk Jepang dikirim lebih cepat dari jadwal. Kan kita mempunyai rencana setahun, bisa penambahan atau percepatan," kata Evita.
Sebelumnya Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi Gde Pradnyana menyatakan, BP Migas telah memberi rekomendasi atau pandangan terkait kemungkinan kelebihan produksi LNG di sejumlah lapangan migas di Indonesia. Sejauh ini pasokan LNG Indonesia berasal dari Bontang, Arun dan Tangguh. Adapun Blok Natuna belum siap berproduksi.
"Jadi, kemungkinan dari tiga lapangan itu. Pada intinya, semuanya sudah terikat komitmen yang ada, sekarang tergantung pembelinya," kata Gde.
Jika diputuskan pemerintah, BP Migas akan segera melaksanakan dan mencarikan kelebihan produksi dari lapangan migas yang ada.
Evita menyatakan, setelah dikaji lebih lanjut kemungkinan ekspor LNG dari lapangan Arun relatif kecil karena sebagian besar produksinya sudah terserap untuk industri pupuk atau pasar domestik. "Jadi kemungkinan hanya dari Tangguh dan Bontang," ujarnya.
Sumber : kompas.com
JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Evita H Legowo, Kamis (31/3/2011) di Jakarta, menyatakan, Kementerian ESDM sudah menyiapkan kajian terkait permintaan Pemerintah Jepang agar Indonesia menambah volume ekspor gas alam cair atau LNG ke Jepang. Kenaikan permintaan LNG itu sebagai dampak kerusakan sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Jepang.
"Sudah kami siapkan, tetapi kelihatannya akan dibawa ke Kantor Menko Perekonomian untuk keputusannya. Hasil kajian sudah hampir selesai, finalisasi hari ini," ujar Evita.
Ada beberapa opsi yang telah dikaji, salah satunya adalah penambahan volume ekspor LNG ke Jepang. Opsi lain adalah percepatan ekspor LNG ke Jepang untuk segera memenuhi kebutuhan kenaikan LNG. "Jadi jatah ekspor LNG untuk Jepang dikirim lebih cepat dari jadwal. Kan kita mempunyai rencana setahun, bisa penambahan atau percepatan," kata Evita.
Sebelumnya Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi Gde Pradnyana menyatakan, BP Migas telah memberi rekomendasi atau pandangan terkait kemungkinan kelebihan produksi LNG di sejumlah lapangan migas di Indonesia. Sejauh ini pasokan LNG Indonesia berasal dari Bontang, Arun dan Tangguh. Adapun Blok Natuna belum siap berproduksi.
"Jadi, kemungkinan dari tiga lapangan itu. Pada intinya, semuanya sudah terikat komitmen yang ada, sekarang tergantung pembelinya," kata Gde.
Jika diputuskan pemerintah, BP Migas akan segera melaksanakan dan mencarikan kelebihan produksi dari lapangan migas yang ada.
Evita menyatakan, setelah dikaji lebih lanjut kemungkinan ekspor LNG dari lapangan Arun relatif kecil karena sebagian besar produksinya sudah terserap untuk industri pupuk atau pasar domestik. "Jadi kemungkinan hanya dari Tangguh dan Bontang," ujarnya.
Sumber : kompas.com
Waspadai Penipuan Cantik
Waspada! Aksi Penipu Cantik
Tim Liputan 6 SCTV
31/03/2011 12:35
Liputan6.com, Jakarta: Kasus penipu cantik bermunculan. Polisi masih mengembangkan kasus penipuan yang dilakukan Selly Yustiawaty dengan kedok bisnis pulsa telpon. Selain itu polisi juga masih menyelidiki kasus pembobolan rekening nasabah Citibank senilai Rp 17 miliar rupiah yang dilakukan mantan karyawannya, Malinda Dee alias MD.
Wanita yang bernama lengkap Inong Melinda mendadak terkenal hingga keluar negeri karena mencuri uang nasabahnya sejumlah Rp 17 miliar. Foto-fotonya yang cantik dan seksi pun tersebar di sejumlah forum, twitter, dan BBM. Mabes Polri sejauh ini menduga motifnya adalah untuk memperkaya diri sendiri. Alasannya, uang para nasabah itu mengalir ke sejumlah perusahaannya.
Di Bogor, Jawa barat, seorang wanita juga harus menginap di tahanan. Selly Yulistiawaty ditangkap di Bali karena menipu sejumlah orang dengan dalih bisnis pulsa telpon. Setelah menerima uang dari para korbannya, Selly pun menghilang.
Korban Selly berada di sejumlah kota di Tanah Air. Selly melakukan aksinya sejak tahun 2006, namun selalu lolos dari kejaran polisi.(MEL)
Sumber : liputan6.com
Tim Liputan 6 SCTV
31/03/2011 12:35
Liputan6.com, Jakarta: Kasus penipu cantik bermunculan. Polisi masih mengembangkan kasus penipuan yang dilakukan Selly Yustiawaty dengan kedok bisnis pulsa telpon. Selain itu polisi juga masih menyelidiki kasus pembobolan rekening nasabah Citibank senilai Rp 17 miliar rupiah yang dilakukan mantan karyawannya, Malinda Dee alias MD.
Wanita yang bernama lengkap Inong Melinda mendadak terkenal hingga keluar negeri karena mencuri uang nasabahnya sejumlah Rp 17 miliar. Foto-fotonya yang cantik dan seksi pun tersebar di sejumlah forum, twitter, dan BBM. Mabes Polri sejauh ini menduga motifnya adalah untuk memperkaya diri sendiri. Alasannya, uang para nasabah itu mengalir ke sejumlah perusahaannya.
Di Bogor, Jawa barat, seorang wanita juga harus menginap di tahanan. Selly Yulistiawaty ditangkap di Bali karena menipu sejumlah orang dengan dalih bisnis pulsa telpon. Setelah menerima uang dari para korbannya, Selly pun menghilang.
Korban Selly berada di sejumlah kota di Tanah Air. Selly melakukan aksinya sejak tahun 2006, namun selalu lolos dari kejaran polisi.(MEL)
Sumber : liputan6.com
Bahaya Sindrom Blackberry
Hati-hati Bahaya Sindrom Jempol BlackBerry
Lifestyle + / Rabu, 30 Maret 2011 11:06 WIB
Jari jempol Anda terasa nyeri usai menggunakan smartphone BlackBerry? Saking populernya, rasa nyeri itu dinamakan dengan sindrom jempol BlackBerry atau BlackBerry thumb.
Kondisi itu terbilang umum hingga sebuah biro hukum berpendapat konsumen bisa melakukan serangkaian tuntutan hukum.
"Jika tidak ada yang tahu tentang risiko, mereka tidak akan menuntut. Tetapi kini semakin banyak orang yang sadar akan bahaya kesehatan di tempat kerja," kata Karen Jackson, pengacara, dan Roberts Jackson Wilmslow baru-baru ini.
Sindrom 'jempol BlackBerry' biasanya terjadi bila kita terlalu sering menggunakan telepon seluler untuk bekerja. Risiko kesehatan ini terbilang lebih besar ketimbang mereka yang terlalu sering menggunakan handset.
"Banyak orang menunjukkan gejala yang berhubungan dengan cedera regangan berulang dan tidak menyadari hal itu disebabkan pekerjaan mereka. Namun, nyatanya jumlah penderita gejala ini semakin meningkat saja," kata Jackson.(MI/***)
Sumber: metrotvnews.com
Lifestyle + / Rabu, 30 Maret 2011 11:06 WIB
Jari jempol Anda terasa nyeri usai menggunakan smartphone BlackBerry? Saking populernya, rasa nyeri itu dinamakan dengan sindrom jempol BlackBerry atau BlackBerry thumb.
Kondisi itu terbilang umum hingga sebuah biro hukum berpendapat konsumen bisa melakukan serangkaian tuntutan hukum.
"Jika tidak ada yang tahu tentang risiko, mereka tidak akan menuntut. Tetapi kini semakin banyak orang yang sadar akan bahaya kesehatan di tempat kerja," kata Karen Jackson, pengacara, dan Roberts Jackson Wilmslow baru-baru ini.
Sindrom 'jempol BlackBerry' biasanya terjadi bila kita terlalu sering menggunakan telepon seluler untuk bekerja. Risiko kesehatan ini terbilang lebih besar ketimbang mereka yang terlalu sering menggunakan handset.
"Banyak orang menunjukkan gejala yang berhubungan dengan cedera regangan berulang dan tidak menyadari hal itu disebabkan pekerjaan mereka. Namun, nyatanya jumlah penderita gejala ini semakin meningkat saja," kata Jackson.(MI/***)
Sumber: metrotvnews.com
Terorisme
JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Inspektur Jenderal (Purn) Ansyaad Mbai mengatakan, pelaku bom Utan Kayu jelas teroris. Namun, dirinya belum dapat mengungkapkan secara rinci pelaku tersebut.
Saat ini polisi tengah berusaha mengungkap pelaku tersebut. Seperti diwartakan, sebuah paket buku yang ternyata berisi bom meledak di Kantor Berita Radio 68H, Utan Kayu, Matraman Jakarta Timur, Selasa (15/3/2011) pukul 16.05.
Paket tersebut ditujukan untuk aktivis Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdallah. ”Pelaku itu membutuhkan keahlian khusus. Lihat saja, begitu rapi. Pasti punya organisasi. Ada yang mengantar, ada yang merakit. Ada juga yang membungkus itu jadi paket dan mengantarnya. Ini semua membutuhkan perencanaan, jam berapa kamu antar, caranya mengantar bagaimana, dan sebagainya,” ujar Ansyaad kepada para wartawan di Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Selasa (15/3/2011).
Dikatakan, pola pengiriman bom secara personal ini telah menjadi tren internasional. Mantan Kepala Desk Antiteror ini pun menjelaskan, kasus serupa pernah terjadi di Inggris, Italia, dan Amerika. Kantor Kanselir Jerman Angela Merkel pun pernah dikirimi paket bom.
Ansyaad mengatakan, targetnya tidak harus kepala negara atau pejabat pemerintah, tetapi siapa pun yang dipandang menghambat pencapaian kelompok tersebut.
”Dan kalian juga sudah tahu kan siapa yang dianggap menghambat itu adalah musuh dan darahnya halal? Dan kalian ingat kan serangan atau target terhadap Ulil bukan yang pertama walau ada pernyataan bahwa selama menjabat di parpol, ini yang pertama kali.Bahkan, pada tahun 2004 sempat ada fatwa bahwa darah Ulil halal,” tutur Ansyaad.
Ansyaad juga menjelaskan, umumnya target pelaku bom bunuh diri random. Namun, pola pengantaran bom dengan target sasaran individu biasanya dilakukan secara simultan. Artinya, bisa jadi Ulil bukan satu-satunya orang yang diincar.
”Kemungkinan besar tidak hanya satu (sasaran), tapi bisa lebih dari satu. Oleh karena itu, tadi Menko Polhukam Djoko Suyanto, kaitannya dengan ini, mengimbau masyarakat agar berhati-hati ketika menerima paket,” ujarnya.
Sumber : kompas.com
Saat ini polisi tengah berusaha mengungkap pelaku tersebut. Seperti diwartakan, sebuah paket buku yang ternyata berisi bom meledak di Kantor Berita Radio 68H, Utan Kayu, Matraman Jakarta Timur, Selasa (15/3/2011) pukul 16.05.
Paket tersebut ditujukan untuk aktivis Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdallah. ”Pelaku itu membutuhkan keahlian khusus. Lihat saja, begitu rapi. Pasti punya organisasi. Ada yang mengantar, ada yang merakit. Ada juga yang membungkus itu jadi paket dan mengantarnya. Ini semua membutuhkan perencanaan, jam berapa kamu antar, caranya mengantar bagaimana, dan sebagainya,” ujar Ansyaad kepada para wartawan di Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Selasa (15/3/2011).
Dikatakan, pola pengiriman bom secara personal ini telah menjadi tren internasional. Mantan Kepala Desk Antiteror ini pun menjelaskan, kasus serupa pernah terjadi di Inggris, Italia, dan Amerika. Kantor Kanselir Jerman Angela Merkel pun pernah dikirimi paket bom.
Ansyaad mengatakan, targetnya tidak harus kepala negara atau pejabat pemerintah, tetapi siapa pun yang dipandang menghambat pencapaian kelompok tersebut.
”Dan kalian juga sudah tahu kan siapa yang dianggap menghambat itu adalah musuh dan darahnya halal? Dan kalian ingat kan serangan atau target terhadap Ulil bukan yang pertama walau ada pernyataan bahwa selama menjabat di parpol, ini yang pertama kali.Bahkan, pada tahun 2004 sempat ada fatwa bahwa darah Ulil halal,” tutur Ansyaad.
Ansyaad juga menjelaskan, umumnya target pelaku bom bunuh diri random. Namun, pola pengantaran bom dengan target sasaran individu biasanya dilakukan secara simultan. Artinya, bisa jadi Ulil bukan satu-satunya orang yang diincar.
”Kemungkinan besar tidak hanya satu (sasaran), tapi bisa lebih dari satu. Oleh karena itu, tadi Menko Polhukam Djoko Suyanto, kaitannya dengan ini, mengimbau masyarakat agar berhati-hati ketika menerima paket,” ujarnya.
Sumber : kompas.com
Kisruh PSSI
Rabu, 30/03/2011 22:21 WIB
Kisruh PSSI Tak Pengaruhi Hubungan Golkar & Demokrat di Koalisi
Jakarta - Ketum PSSI Nurdin Halid dan Menpora Andi Mallarangeng saling 'menyerang' terkait kisruh di dalam tubuh PSSI akhir-akhir ini. Meski semakin memanas, masalah di antara keduanya dipastikan tak mempengaruhi hubungan Partai Golkar dan Demokrat di koalisi.
Nurdin adalah salah satu politisi Partai Golkar dari DPD Sulawesi Selatan. Sementara Andi kini duduk sebagai anggota Dewan Pembina Demokrat.
Staf khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga memastikan, hubungan kedua partai di dalam koalisi tak terpengaruh oleh kisruh PSSI.
"Tentang itu, kali ini saya tidak punya tanggapan khusus selain akan sangat terkejut bila soal PSSI ini menjadi faktor untuk dua partai itu. Mereka sendiri sudah cukup punya masalah untuk diselesaikan. Mengapa menambahnya?" Kata Daniel lewat pesan singkat, Rabu (30/3/2011).
Menurut Daniel, olahraga sebaiknya tidak dicampurkan dengan masalah politik. Dua masalah itu bukan komposisi yang baik untuk dibicarakan.
"Lebih penting dari semua itu, sport sebaiknya tidak diaduk dengan politik. Itu bukan adonan yang enak," sambungnya.
Mensesneg Sudi Silalahi saat ditanya hal yang sama juga menjamin tak ada masalah di internal koalisi gara-gara PSSI.
"Ah tidak mengganggu. Apa hubungannya dengan koalisi?" Ucapnya di istana siang tadi.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Menpora Andi Mallarangeng tidak lagi mengakui kepengurusan PSSI di bawah Nurdin Halid dan sekjen Nugraha Besoes. Nurdin tidak terima dengan sikap pemerintah dan berencana melakukan gugatan hukum.
Sumber : Rachmadin Ismail - detikNews
Kisruh PSSI Tak Pengaruhi Hubungan Golkar & Demokrat di Koalisi
Jakarta - Ketum PSSI Nurdin Halid dan Menpora Andi Mallarangeng saling 'menyerang' terkait kisruh di dalam tubuh PSSI akhir-akhir ini. Meski semakin memanas, masalah di antara keduanya dipastikan tak mempengaruhi hubungan Partai Golkar dan Demokrat di koalisi.
Nurdin adalah salah satu politisi Partai Golkar dari DPD Sulawesi Selatan. Sementara Andi kini duduk sebagai anggota Dewan Pembina Demokrat.
Staf khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga memastikan, hubungan kedua partai di dalam koalisi tak terpengaruh oleh kisruh PSSI.
"Tentang itu, kali ini saya tidak punya tanggapan khusus selain akan sangat terkejut bila soal PSSI ini menjadi faktor untuk dua partai itu. Mereka sendiri sudah cukup punya masalah untuk diselesaikan. Mengapa menambahnya?" Kata Daniel lewat pesan singkat, Rabu (30/3/2011).
Menurut Daniel, olahraga sebaiknya tidak dicampurkan dengan masalah politik. Dua masalah itu bukan komposisi yang baik untuk dibicarakan.
"Lebih penting dari semua itu, sport sebaiknya tidak diaduk dengan politik. Itu bukan adonan yang enak," sambungnya.
Mensesneg Sudi Silalahi saat ditanya hal yang sama juga menjamin tak ada masalah di internal koalisi gara-gara PSSI.
"Ah tidak mengganggu. Apa hubungannya dengan koalisi?" Ucapnya di istana siang tadi.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Menpora Andi Mallarangeng tidak lagi mengakui kepengurusan PSSI di bawah Nurdin Halid dan sekjen Nugraha Besoes. Nurdin tidak terima dengan sikap pemerintah dan berencana melakukan gugatan hukum.
Sumber : Rachmadin Ismail - detikNews
Langganan:
Postingan (Atom)