JAKARTA - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya ikut mendukung pembangunan gedung baru DPR. Tapi, PPP masih mencatat anggaran gedung baru DPR tersebut masih bisa dikorting separuh.
"Kita akhirnya menyetujui namun tetap memperhatikan berbagai aspek," kata Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali usai penutupan Mukernas PPP di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (16/4/2011).
Aspek-aspek tersebut antara lain, kepatutan dan kelaikan gedung baru DPR. Tapi, terutama dari segi anggaran tidak terlalu besar pengeluarannya.
"PPP menghitung, separuh atau sekitar Rp537 miliar itu cukup. Jadi biaya Rp1,1 triliun itu terlalu besar. Jadi dari segi kelayakan dan kepatutan kurang tepat," ujar Suryadharma.
Pembangunan gedung baru DPR berakhir antiklimaks, walaupun penolakan datang dari segala penjuru, namun rencana pembangunan gedung DPR berjalan terus. DPR sepertinya memakai prinsip "biarpun anjing terus menggonggong kafila tetap berlalu."
Bahkan Presiden SBY juga meminta jika pembangunan gedung DPR bisa ditunda maka sebaiknya dilakukan penundaan pembangunan tersebut. (ahm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar