Jakarta - Terpidana pembunuhan Direktur PT PRB Nazrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar, diminta untuk melakukan sumpah pocong terkait dugaan rekayasa kasus yang menimpanya itu. Permintaan tersebut disampaikan Dewan Penyelamat Negara (DEPAN) dan Antasari sendiri menyanggupinya.
"Kedatangan kami ke sini untuk meminta sumpah pocong Pak Antasari, sebagai monmentum gerakan moral untuk mendukung Antasari," ujar salah seorang anggota DEPAN, Permadi, saat mengunjungi Antasari di LP Dewasa Tangerang, Jl Veteran, Tangerang, Jumat (22/4/2011).
Permadi datang bersama anggota DEPAN lainnya seperti, Effendi Choiri (mantan anggota DPR FPKB) Suripto (MPP PKS), Yasril Ananta Baharudin (mantan anggota DPR FPG), Taslim (Ketua Perhimpunan Katolik), Pong Hardjatmo (artis senior), dan Mayjen purn Saurip Kadi (mantan Assisten Teritorial Angkatan Darat) dan seorang Habib Tangerang bernama Habib Ahmad Khodoro.
Menurut Saurip Kadi, negara ini telah dipenuhi oleh mafia yang ia sebut sebagai 'ulat bulu'. Dan mereka ini, lanjut Saurip, selalu memanfaatkan segala kesempatan yang ada untuk mencapai tujuannya.
"Pak Antasari ini sudah terkena getah 'ulat bulu'. Antasari telah menyenggol 'ulat bulu' jadi beginilah, jadi seperti ini," kata Saurip.
Antasari sendiri mengaku terharu dengan kedatangan tamunya ini. Ia bahkan sempat menangis. Mengenai permintaan sumpah pocongnya itu, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ini mengaku siap.
"Saya mantap, kapan saya diminta sumpah pocong saya siap," kata Antasari.
Pihak DEPAN pun akan segera melakukan persiapan prosesi tersebut. "Prosesinya akan digelar dengan acara yang lebih serius," kata Habib Ahmad Khodoro.
sumber : detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar