Cirebon - Bom bunuh diri yang terjadi di Masjid Adz-Dzikra Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran Kota Cirebon pada Jumat (15/4/2011) pukul 12.15 WIB diduga benar-benar mengarah ke sejumlah petinggi di lingkungan Polres Cirebon Kota.
Salah satu indikasinya, sebelum peledakan bom, pihak keluarga salah satu korban yakni Kepala Bagian Sumber Daya Aparatur (Sumda) Polres Cirebon Kota Kompol Suhadi, mendapatkan teror bernada ancaman melalui telepon dari seseorang yang tidak dikenal.
De Silva (19), putri tunggal Suhadi, menegaskan ibunya, Ny Lilis sempat menerima teror lewat telepon beberapa hari sebelum ledakan bom. "Saya tidak menyangka Papah terkena ledakan bom. Padahal pagi sebelum berangkat, tidak ada firasat buruk apapun. Namun dua hari lalu, Mamah mendapat teror lewat telepon yang mengancam akan mencelakakan Papah," ujar De Silva saat ditemuiINILAH.COMdi RS Pertamina tengah menunggui ayahnya, Jumat (15/4/2011) malam.
Meski sempat mendapat ancaman akan mencelakakan ayahnya, De Silva mengaku tidak menyangka ancaman tersebut akan benar-benar dilakukan dengan meledakannya bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra.
Sebelumnya, bom bunuh diri meledak saat salat Jumat di Masjid Adz-Dzikra, Jumat (15/4/2011) sekitar pukul 12.15 WIB. Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 30 orang mengalami luka-luka, termasuk Kapores Cirebon Kota AKBP Herukoco dan Kompol Suhadi. Sedangkan pelakunya langsung tewas dengan luka perut terburai.
Bom dikenakan pelaku di bagian perut yang ditutupi jas warna hitam. Pelaku berdiri di saf ketiga, tepat di belakangan Kapolres. Bom diledakan saat takbir pertama dikumandangkan imam salat Jumat.
Setelah diidentifikasi, jenazah pelaku dangan ciri-ciri, seorang laki-laki dengan tinggi badan 170 cm yang diperkirakan berusia 20-25 tahun berkulit putih dibawa ke RS Polri Keramat Jati Jakarta, untuk penyelidikan lebih lanjut, sekitar pukul 16.24 WIB.
Sekitar pukul 22.30 WIB, lima anggota tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri datang ke lokasi kejadian untuk meneliti sisa-sisa ledakan.[den]
Sumber : INILAH.COM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar